• Star
• Twitter
• Instagram
• Information

"ENFPs are fiercely independent, and much more than stability and security, they crave creativity and freedom."

ENFP-T
“THE CAMPAIGNER”

TAHUKAH KAMU?
Sketeer yang berhasil menumbangkan Guugle di Indonesia adalah milik keluarga Tjahrir?

Skeeter adalah sebuah portal web populer di Indonesia yang dimiliki oleh Skeeter Corporation. Skeeter diluncurkan pada bulan Juni tahun 1997 oleh mantan karyawan Inquireta Inc., yaitu Matthias Wigar Tjahrir dan menjadi portal web pertama di Indonesia.

Kalau kata pepatah: 'Dibalik seorang pria sukses, pasti ada wanita hebat dibelakangnya' bukan?

Wanita hebat tersebut adalah Ivanna Liona Hartanto, wanita asal Surabaya dengan paras ayu serta ketegasannya mampu meluluhkan hati anak pertama keluarga Tjahrir. Matthias dan Ivanna menikah di Surabaya yang merupakan tanah kelahiran Ivanna pada tahun 1993. Mereka yang awalnya sebatas kerabat kerja di Inquireta Inc., siapa sangka akan saling mencintai satu sama lain?

Setelah setahun pernikahan Matthias dan Ivanna, tepatnya pada tahun 1994. Kedua pasangan tersebut dikaruniai seorang bayi perempuan cantik bernama Natasha Lilac Tjahrir.

Pada tahun 1996, Matthias memutuskan untuk resign dari perusahaan tempat dirinya bekerja. Bertepatan dengan kehamilan kedua Ivanna, Matthias berfikir untuk membangun perusahaan sendiri demi kelangsungan hidup anak-anaknya dimasa depan. Walaupun karir Matthias sangat gemilang di Inquireta Inc., tetapi Matthias berfikir lebih jauh. Ia ingin mewarisi sesuatu yang sangat berharga untuk anak-anaknya kelak. Untuk membantu kehidupan mereka di masa depan terlebih saat dirinya sudah tua dan harus meninggalkan dunia ini nantinya.

Saat sedang memulai bisnisnya, Ivanna melahirkan anak kedua mereka. Seorang bayi laki-laki tampan bernama Gravadain Leo Tjahrir. Kelahiran Leo membuat semangat Matthias semakin tinggi untuk menyukseskan bisnis nya. Perjalanan bisnis portal web yang ia beri nama Skeeter tidaklah mudah. Matthias banyak menemui halangan. Terlebih saat banyak investor berkali kali membatalkan investasi nya karena tidak yakin dengan masa depan Skeeter di Indonesia.

Matthias sempat berada di fase terbawahnya. Ivanna selalu mendukung nya untuk bangkit dan terus berjuang. Matthias semakin semangat ketika melihat kedua anaknya, ia teringat tujuan awal mendirikan bisnis ini. Ia pun bangkit dan kembali melanjutkan perjuangannya. Dengan tekad demi masa depan anaknya dan masa depan Indonesia, Matthias berhasil mendirikan portal web pertama di negara tercintanya. Skeeter pun sukses mengambil hati warga Indonesia untuk memakai nya. Mereka mulai meninggalkan Guugle.

Selain menjadi portal web pertama di Indonesia, Skeeter juga menghantarkan nama Matthias Wigar Tjahrir memasuki forbes 30 under 30.

Skeeter memiliki banyak fitur canggih. Salah satu di antara fitur Sketeer adalah "Comprehensive Search" (Pencarian Komprehensif), yang diluncurkan pada tahun 2000. Fitur ini menampilkan hasil dari berbagai kategori dalam satu laman. Peluncuran fitur ini bertepatan dengan lahirnya anak ketiga Matthias dan Ivanna. Seorang putri cantik bernama Miracline Sienna Tjahrir. Tidak lama setelah itu, Ivanna pun menyusul Matthias untuk resign dari Inquireta Inc. Ivanna ingin fokus membesarkan ketiga anaknya.

Setelah Comprehensive Search diluncurkan, fitur baru yang tidak kalah canggih ditambahkan. Fitur itu adalah "Knowledge Search", yang diluncurkan pada tahun 2002. Skeeter juga menyediakan layanan Internet termasuk kabar berita, layanan surel, layanan pencarian tesis akademik, dan portal anak-anak.

Pada tahun 2005, Sketeer meluncurkan 'Happy Star!', portal donasi online pertama di dunia, yang mengizinkan pengguna untuk menemukan informasi dan memberi donasi kepada lebih dari 20,000 masyarakat sipil dan organisasi kesejahteraan sosial. Dalam waktu 5 tahun ini, Sketeer berhasil mendominasi Malaysia, Singapura dan Thailand. Dengan pasar yang luas dan permintaan yang terus berkembang terhadap dunia portal web, Sketeer berhasil membukukan 520 juta pengguna di seluruh dunia.

"We are rich with priceless grandchildren."

Alexander Wee
& Katharine Malva Atmadja Wee